Di situ Daniel mencoba melihat ruangan itu, alangkah terkejutnya Daniel ketika manik mata coklat bening itu mendapati seorang anak kecil perempuan terus saja menangis dan wajahnya terlihat pucat sekali.
"Apa yang sedang Adik lakukan di sini?" tanya Gladis berjalan menghampirinya.
Gladis mengerutkan dahinya ketika tidak menyadari bahwa anak kecil itu berkata sesuatu namun ia menghentikan langkahnya ketika tangan mungil anak perempuan itu menariknya dan membisikkan sesuatu pada Gladis membuat ia terbelalak kaget.
"Apa? Kalau Kakak boleh tahu siapa nama Adik?"
Gladis memandangi wajah anak kecil itu dan terlihat jelas di telinganya bahwa namanya adalah Nia. Iris matanya bewarna coklat bening itu meneteskan air matanya seraya menarik tangan Gladis dan membawanya ke sebuah ruangan di bawah tangga dekat gudang.