Elzar Haris Wijaya terus saja membawa sang istri dari kediaman keluarga Wijaya itu. Elzar masih tetap menggendong sang istri sampai ke mobil nya yang sudah siap untuk dia bawa pergi dari kediaman kedua orang tuanya di saat hari sudah menjelang pagi ini.
"Jangan banyak gerak sayang. Kamu bisa tambah pusing dan sakit nanti nya." ucap Elzar dengan sangat lembut kepada istrinya.
"Aku mau dirumah Mama dan Papa saja. Kenapa kamu sampai melakukan ini semua. Kamu bisa pergi sendiri dan aku akan tetap tinggal di rumah ini Elzar." ucap Maya lirih. Kepalanya sudah berkunang-kunang sejak tadi. Di gendong dengan posisi kepala yang menghadap kebawah seperti itu, membuat Maya menjadi sakit kepala.
"Kamu harus turuti semua yang aku inginkan sayang. Jangan jadi istri yang durhaka. Dimana aku akan tinggal disitu kamu juga harus tinggal mendampingi aku. Jangan banyak membantah lagi."