"Deva, ini anggur yang kamu inginkan." Sulli meletakkan nampan di atas meja.
Melihat Deva yang tidak kunjung berbicara, Sulli terus berdiri diam. Sulli tidak mengerti, Deva sudah memiliki anggur merah di tangannya, jadi mengapa ingin anggur lain?
Setelah sekian lama, Deva perlahan berkata, "Sulli, kamu lebih suka Remy Martin atau anggur merah?"
Sulli merenung sejenak: "Wanita biasanya lebih suka anggur merah."
"Tidak buruk." Deva berbalik, dia meletakkan gelas anggur merah di tangannya, dan menuangkan segelas Remy Martin untuk dirinya sendiri: "Seperti yang kamu katakan, wanita lebih suka anggur merah, sedangkan pria minum Remy Martin."
Setelah mengatakan hal itu, Deva menyesap Remy Martin dan mencicipinya, lalu mengambil gelas anggur merah dan menyesapnya lagi.
Bagi Sulli, dia tidak bisa menebak apa yang ingin dilakukan Deva selanjutnya. Sama seperti apa yang dia lakukan sekarang, dia tidak tahu arti tersirat di dalamnya.
