Alana dan Bisma duduk di dekat jendela dan memesan dua steak. Melihat tatapan kagum yang dilontarkan oleh para wanita cantik, Alana harus meratapi kondisi wajahnya yang menyedihkan.
"Suamiku, aku cemburu." Alana cemberut.
"Hah?" Bisma bertanya dengan aneh: "Apa yang kamu katakan?"
"Mengapa tidak banyak pria yang melihatku?" kata Alana sambil menggelengkan kepalanya.
Tatapan mata Bisma memadat: "Kamu adalah milikku, tidak ada orang lain yang diizinkan untuk melihatmu!"
"Hahahaha!" Alana tidak bisa menahan tawa: "Bodoh, bukan itu maksudku!."
Alana hanya membuat lelucon, tapi Bisma segera menjadi cemburu. Karena itu, mata Bisma tidak meninggalkannya dari awal sampai akhir.
"Itu tidak diperbolehkan." Setelah mengatakan itu, Bisma melihat sekeliling, aura kuatnya menyapu seperti badai, dan ada banyak suara orang-orang yang meraik napas tajam.