"Aku tidak punya hal lain untuk dikerjakan, hanya tinggal menyetrika baju saja!" Alana memprotes, "Ini hanya untuk membuat sarapan, dan tugas ini harus dilakukan oleh seorang istri sebagai bentuk penghormatan kepada suaminya. Jika bukan karena keterampilan memasak aku yang buruk, aku tidak akan membiarkan kamu untuk selalu makan di rumah juga. Jika kamu selalu berada di dapur seperti ini, apakah kamu tidak takut diejek oleh bawahanmu?"
"Mereka tidak akan berani mengejekku." Bagaimana kalau diolok-olok? Dia hanya suka memanjakan wanita kesayangannya itu, "Alana, berapa kali aku katakan padamu, kamu adalah istriku, dan bukan pelayanku. Tidak peduli siapa yang melayani siapa. Aku selalu sibuk dengan urusan militer sebelumnya, dan aku belum sempat menikmati waktu bersamamu dengan baik. Sekarang, bahwa aku punya banyak waktu, aku akan menebus semua waktu yang telah terlewati dahulu."
