Teleponnya terhubung dengan cepat, dan Alana segera berkata ketika tersambung kepada Maya, "Halo, Ibu Maya, ini Alana."
"Alana, kamu tidak perlu terlalu sopan seperti itu, cukup panggil Tante Maya saja."
Seperti biasa, suara Maya memang selalu lembut dan terdengar sangat nyaman di telinga. Suaranya itu terdengar seperti angin di musim semi, "Oke, Tante Maya, ada apa Tante mencariku?"
"Oh, Alana, apakah kamu ada waktu luang siang ini?" Maya berhenti sejenak dan berkata, "Tante Maya baru saja kembali ke Indonesia, dan aku merasa tidak ada teman di sini. Tidak ada seorangpun di rumah yang bisa aku ajak bicara. Jika kamu ada waktu luang di sore hari,maukah kamu keluar dengan Tante Maya? Untuk sekedar minum kopi dan berbincang-bincang sebentar?"
"Boleh Tante, kebetulan aku ada waktu luang di sore hari. Aku tidak tahu kedai kopi mana yang ingin dikunjungi Tante Maya?"
