Setelah berkata seperti itu, Alana langsung menutup teleponnya. Tapi Citra langsung menelepon lagi. Alana menggertakkan giginya dan langsung memblokir nomor Citra.
Pada dasarnya Citra memang tidak menyukainya, jadi tidak peduli apa yang Alana lakukan, pikiran Citra tentangnya tidak akan berubah.
Pintu ruang kantornya diketuk, kemudian Renny masuk kedalam. Renny menyerahkan naskah wawancara Rika pada Alana: "Kak Alana, naskahnya sudah direvisi, bagaimana menurutmu."
Alana mengambilnya, dan setelah beberapa kali pertimbangan hati-hati, dia akhirnya mengangguk sambil tersenyum: "Ya, tidak ada kata yang berlebihan. Renny, keahlianmu telah meningkat."
"Aku tidak mengerjakannya sendiri, Sulli juga ikut membantu merevisinya."
Alana melirik Sulli: "Ya, kamu berdua sudah bekerja dengan baik. Renny, bawa naskah ini, kamu bisa menyerahkannya ke Pemimpin Redaksi Leisha dan dengarkan pendapatnya."
