"Aneh kalau kamu berkata dia tidak mengatakan apapun tentangku! Aku tidak bisa percaya padamu pada hal ini. Aku melihatnya meninggalkan rumah sakit saat aku turun dari mobil! Aku tidak tahu apa yang baik tentang wanita itu, kamu ingin memanjakannya seperti ini! Kamu bilang, apa lagi yang dia katakan padamu? Liburan panjang bukan keputusanku, jadi aku masih memiliki hak untuk menolak hal yang bukan menjadi keputusanku. Aku ingin sebuah alasan yang masuk akal! Kamu harus menemukan alasan yang bisa meyakinkanku, jika tidak, aku tidak akan pernah meninggalkan perusahaan."
Keduanya saling memandang seolah bisa menghancurkan satu sama lain hanya dengan tatapan mata. Gio menekan bibirnya dengan erat, merasakan sedikit rasa sakit di dadanya.