"Semua orang mengambil apa yang mereka butuhkan." Boby berkata, ketika juru masak masuk, memegang piring di tangannya, dan piring itu ditutup dengan tutup bundar.
Si juru masak meletakkan piring di depan Elisabeth dengan hormat, "Nyonya, tolong makan secara perlahan."
"Daging sapi favoritmu direbus dengan anggur merah," kata Boby.
Elisabeth terkejut dan bersyukur, "Kamu masih ingat, Boby. Kamu benar-benar membuatku terlalu terharu."
Leisha, yang sedang melihat percakpan mereka berdua, hanya bisa memutar matanya dengan sedikit raut wajah menjijikan. Si idiot ini dapat melihat bahwa Elisabeth selalu mampumenyenangkan Boby, dan dia tidak berani untuk membesarkan volume suaranya.
Dengan status dari wanita itu 'yang sangat mulia', dia tetap selalu menjadi sosok manusia yang bisa menjadi sangat rendah hati, yang menunjukkan bahwa metode Boby saat diirnya sedang memikat gadis sangat luar biasa.
