Chapter 247 - Amarah

Setelah sekian lama, Alifia tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Baiklah, tentu saja aku tahu bahwa Nona Alana dan Paman Zainal mencintai Alifia. Jadi Alifia akan sangat patuh!"

Wajah Alana membeku. Barusan aku benar-benar meminta Kolonel Zainal untuk membuat ... Paman!

Mendengar kata-kata Alana, Gani merasa seolah-olah berada di bawah tekanan di dalam hatinya yang terengah-engah.

Cara ayahku dalam melakukan sesuatu selalu sangat bersih dan rapi dan dia tidak bisa mentolerir urusan pribadi apa pun!

Bahkan jika sebaliknya hanya seorang anak berusia lima tahun!

Melihat Jenderal Zainal. Putri Risa, Hanan tiba-tiba berkumpul dan berdiri dengan tenang di samping Gani. Dia sangat hormat dan patuh.

Setelah Jenderal Zainal mengobrol singkat dengan Risa, kepala pelayan Wang sudah menyiapkan makan malam. Semua orang duduk di meja.

"Nyonya Risa, bisakah aku duduk di sebelahmu?" Alifia berjalan ke sisi Risa dan bertanya dengan lemah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS