Alana mengambil cokelat itu dan menggigitnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun: "Oke, tangani masalahnya dulu."
Melihat tingkah laku Alana, mata Bisma sedikit bergetar, dan hatinya penuh dengan emosi: "Istriku, terima kasih."
Alana berkedip. Bukankah ini hnya hal sepele? Mengapa Bisma mengucapkan terima kasih?
"Hehe." Alana tersenyum konyol dan menggigit coklat lagi.
"Kale, ayo pergi ke Restoran Seribu Rasa."
"Baik, Tuan"
Mendengar kata-kata 'Restoran Seribu Rasa', Alana jadi bingung: "Restoran Seribu Rasa? Apa yang terjadi di sana?"
Bisma mengulurkan tangannya dan menyeka coklat di ujung mulutnya: "Ical berkelahi dengan seseorang di sana. Polisi sudah tiba di tempat kejadian. Aku akan pergi kesana dan melihat situasinya."
"Berkelahi?" Alana terkejut: "Apakah Ical terluka?"