Setelah akhirnya menggigit sepotong apel, Melita menyeka tangannya dan berkata, "Sebenarnya, aku datang hari ini untuk menanyakan apakah Komandan Bisma masih ingat satu hal."
Bisma melambat, "Ada apa?"
Mata Melita memadat, dan dia mengatakan, "Tiga tahun yang lalu, ketika aku ditembak, kamu ingat janji yang kamu katakan padaku?"
Hati Bisma menegang dan matanya tenggelam.
Ketika dia dan Melita berada dalam sebuah misi tiga tahun lalu, mereka disergap oleh teroris dalam perjalanan, dan Melita menghadang tembakan untuknya. Selama keadaan darurat di rumah sakit, dia mengatakan bahwa jika Melita bisa bangun, dia akan menyetujui permintaannya.
Saat itu, dia tahu betul apa yang diinginkan Melita.
Hanya saja dia sudah menikah sekarang, apakah Melita ingin membuat permintaan itu pada saat ini? !
"Apakah kamu akan mengatakannya sekarang?" Suara Bisma sangat dingin. Dia menatap Melita dengan cermat.
Dia memperingatkannya.
