Alana tahu persis orang seperti apa Sherin dan Dito.
Saat tidak ada tekanan, mereka akan berperilaku seperti anak kucing, bahkan cenderung penurut. Tetapi jika ada tekanan, atau ketika ada hal-hal yang tidak baik untuknya, dia akan lebih frustasi dan berani.
Meskipun Sherin adalah putri walikota Semarang, dia tidak cocok dengan Bandung. Tetapi dia tahu bahwa wanita terkadang dapat melakukan apa saja, dan lebih baik untuk berhati-hati saat ini.
Saat ini, ponselnya berdering, dan Gio menelepon.
"Alana, apakah kamu bebas malam ini?"
Alana tercengang sejenak, lalu mengangguk dan berkata, "Saya bebas, ada apa?"
"Kami melakukan wawancara eksklusif dengan selebriti di sini. Saya sudah lama mengagendakan hal ini. Sekarang saya mendengar agennya mengatakan bahwa dia sedang luang dan makan malam dengan agennya di malam hari. Ini hanya makanan sederhana. Apakah kamu nyaman untuk melakukan ini?"
"Oke, jam berapa? Di mana? Bahan apa yang harus saya persiapkan?"