Chapter 68 - KATA-KATA NAIF

Aku kembali membukakan mataku. Sudah jam berapa ini? Ku lihat jam beker yang berada di atas meja samping ranjang. Ternyata sudah jam 1 siang. Berapa jam aku tertidur? Saat aku terbangun dari pingsan tadi, aku tak sempat melihat jam. Ruangan ini sangat sepi, sepertinya sejak tadi tak ada siapapun di apartemenku. Aku harus memeriksanya. Dengan susah payah, aku bangkit dari ranjang. Ah sial! Rasa sakit di kepala ini belum mereda. Aku mengambil obat di dalam laci meja lalu meminumnya. Seharusnya aku meminumnya sebelum tertidur, tapi kepalaku rasanya begitu berat dan tidak bisa diangkat sedikit pun. Terpaksa aku harus memejamkan mataku dan berharap sakit kepala yang aku alami bisa mereda. Namun aku salah, justru rasa sakitnya malah tetap ada meski sudah tertidur.