"Adik?" tanyaku. Dia menganggukkan kepala.
"Dia mengalami penyakit Anemia yang cukup serius dan diharuskan untuk menginap di rumah sakit. Biaya di sana juga tak main-main, belum lagi harus membiayai perawatannya dan obat-obatan. Sayang sekali, dua atau tiga hari lagi dia akan dipulangkan karena kami tak sanggup untuk membiayai rumah sakit. Padahal perawatannya masih harus berlanjut, ditambah adikku harus mendapatkan transfusi darah yang cukup," jelasnya. Ternyata Miyazaki memiliki seorang adik. Aku baru tahu akan hal ini.
"Siapa nama adikmu?" tanyaku lagi.
"Mirai, dia berumur 12 tahun dan seorang perempuan," jawabnya. Ku anggukkan kepalaku. Miyazaki pun melanjutkan, "Mirai sangat suka sekali dengan ice cream, setiap aku menjenguknya aku akan selalu membelikannya makanan manis itu."
"Bagaimana kalau jam makan siang kita ke sana?" tawarku. Gadis itu menoleh.
"Kau akan ikut?" tanyanya memastikan. Ku anggukkan kepalaku.