Tak disangka, hal yang paling tidak bisa ditoleran dilakukan oleh anak-anak mereka padahal sudah diingatkan berkali-kali tetapi tetap saja,
kesalahan itu terjadi, dilakukan oleh santi (anak ketua Grup) dan Jesen (anak wakil ketua Grup) sehingga mereka mengadakan rapat untuk semua anggota dan mendiskusikan hal itu tetapi sebelum itu anak-anak yang bermasalah di berikan waktu untuk orang tua mereka membicarakan masalah itu dengan mereka
sin berganti pada santi yang sedang dimarahi ayah dan ibunya (robert dan jesika) sehingga terjadi perdebatan antara mereka.
robert : santi, apa kau sudah kehilangan akal, bisa-bisa kau berbuat seperti itu, pada kami, Apa ayah kurang memanjakanmu, kenapa kau....(ekspresi yang sangat marah namun tidak bisa memukul anaknya)
jesika : nak ibu pikir kau sudah dewasa, jalan berpikirmu pasti sudah luas, apakah hal itu sulit bagimu, apakah tidak ada pria lain lagi kenapa harus jesen, kau tahu sendiri larangan itu, ibu sudah tidak bisa berkata lagi santi..
robert : mau taruh dimana muka ayah nak, kenapa kau seperti ini
santi : hiks.. maaf ayah, maaf bu (berlutut sambil menangis dan memegangi kedua kaki orang tuanya), santi tau, santi salah tapi santi sangat mencintai jesen, ibu mengertikan hati santi, ibu pasti mengerti perasaan yang dirasakan santi.hikss, apa yang salah, tidak ada orang didunia ini yang dilarang saling mencintai, apa maksudnya larangan itu, tidak masuk akal ibu, memangnya salah aku mencintai dia, kenapa memangnya, apa larangan itu tidak bisa dihilangkan saja, nenek jeng sudah meninggalkan kenapa masih saja, harus melakukan larangan itu, itukan larangan untuk kalian kenapa harus melibatkan kami itu tidak ada hubungannya, hiks kena...
robert: diam kau santi, apa dipikiranmu itu hanya ada cinta hah, lalu bagaimana dengan kami keluargamu santi, kau.. kauu.. ini tidak memikirkan kami yang sudah merawatmu, ibumu yang melahirkanmu, kau malah menghancurkan harapan kami, kau malah memprotes, anak tidak tau diuntung, tidak usah kau membawa nama nenek jeng, ia yang telah memberikan semua ini pada kami kau harusnya bersyukur, kau tidak menjadi gelandangan, kau bisa hidup mewah, semuanya apa yang kau mau ada santi, kau..kauuuu malahh(setelah berkata seperti itu ayah santi pingsan tak sadarkan diri saking emosinya)
jesika : robert, sayang kau kenapa, bibi... bibi (kaget ketika robert terjatuh dan berteriak meminta tolong)
santi : ayah.. ayahhh bangun ayah, ayah kenapa ayah, jangan membuatku takut ayah aku mohon bangun ayah, ayah (kaget)
bibi : ada apa nyo... Tuan kenapa?(bibi datang dan terkejut)
jesika : cepat panggilkan ambulans
bibi : baik nyonya
santi : ayah...hikss
nantikan kelanjutanna, selamat membaca.....