Hari itu, Amel mengajak Alika untuk minum kopi dari cafe yang sering keduanya datangi. Alika memesan kopi Amerikano, sementara Amel memesan capuccino.
Keduanya duduk saling berhadapan, tempat yang dipesan pun berada di dekat jendela. Alika sungguh menikmati kopinya tersebut, seraya memandang jalan raya dari balik jendela.
Sempat ada perdebatan di antara dirinya dengan Amel. Namun, itu tidaklah bertahan lama. Persahabatan yang sudah terjadi sejak lama, tentunya tidak akan membuat perselisihan menghancurkan persahabatan keduanya.
Alika yang lebih dulu meminta maaf pada Amel atas sikapnya di sekolah tempo hari, dan Amel pun memaafkan hal tersebut. Dirinya juga mengatakan hal yang sama karena dirinya merasa bersalah telah mengejek Alika.
Bersantai seraya menikmati secangkir kopi, sebagai cara keduanya untuk mempererat kembali hubungan yang tengah renggang tersebut.