"Baiklah bi, aku akan mencobanya!" tegas Dennis.
"Sssreek" suara pedang yang membelah batu yang di jadikan tempat beristirahatnya Sun Quan.
Dari dalam batu terpancar sinar yang sangat terang sehingga menyilaukan mata semua yang melihatnya. Tidak lama kemudian terlihatlah, sebuah kalung permata yang begitu indahnya keluar dari dalam batu yang tadi ia belah.
"Kalung apa ini? Begitu indah sekali dipandang oleh mata, hem, sepertinya ini pantas untuk ibu," gumam Dennis melihat kalung permata dihadapannya.
"Yey, akhirnya aku bisa terbebas dari belenggu yang selama ini mengikatku di sini, selama ratusan tahun, terima kasih tuan atas ketulusannya untuk menolong diriku," ujarnya berterima kasih kepada Dennis, yang sekarang telah menjadi tuan untuk Sun Quan.