"Hmm … ternyata, teman Widya ada juga yang pinter bicara dan berdebat. Baiklah ... akan aku terima rayuan gombalmu itu, anak muda. Tapi, ada satu hal yang harus kau ketahui. Kamu datang terlambat, jadinya ketinggalan sebuah berita yang pasti akan membuatmu kecewa dengan angan-anganmu yang muluk." Kembali, sang wanita bangsawan langsung saja melancarkan sebuah tekanan halus pada si pemuda yang datang belakangan.
"Oh, benarkah seperti itu? Karena sepengetahuan saya, hanya masalah kegagalan proyek KKN ini sajalah yang bisa membuat kekecewaan dalam diri saya," meski pun sudah menduga kemana arah pembicaraan, Indra malah sengaja membelokkan permasalahan tersebut pada sebuah tujuan yang lebih besar lagi.
