Miranti menarik napas dengan tersengal lalu mengeluarkannya kembali dalam gemetar tubuh yang tak juga bisa ia redakan, sehingga hanya terdengar sebuah desahan saja saat ia menerima perlakuan mesra dari suaminya.
Pada saat itu pula, bibir Indra malah seakan-akan melukiskan betapa ia telah menemukan sebuah mata air segar saat ia begitu kehausan, hingga dengan semakin agresif lelaki itu terus saja mencoba untuk membuka bibir Miranti dengan lidahnya. Dimana setelah ia berhasil melakukannya, tanpa jeda sedikitpun lidahnya telah langsung menjelajahi mulut sang wanita yang kini telah demikian pasrah menerima semuanya dengan hati bahagia bercampur bingung.
Dalam usianya yang sekarang, Miranti memang belum pernah sekalipun dicium oleh seorang-laki-laki dengan cara yang sedemikian mendamba seperti sekarang ini. Karena, dalam hatinya ia juga merasakan jika Indra jadi begitu penuh percaya diri untuk melakukan itu semua pada dirinya.