Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

It's not goodbye

🇮🇩Ahra_August
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.4k
Views
Synopsis
Arran Caesar seorang pria muda kaya pewaris tunggal perusahaan berlian ‘Diamond’s Corporation’ yang di gosipkan adalah seorang Gay ternyata memiliki penyakit Philophobia ketakutan untuk jatuh cinta. Orang tua dan teman-temannya sudah berusaha semampu mereka untuk membantu tapi hasilnya tetap sama. Gagal. Pria tampan dengan segala kesempurnaan yang di milikinya harus menyandang gelar seorang Gay. Arran Caesar sudah tidak peduli tentang penyakit dan gosip miring yang mengatakan dirinya seorang Gay. Demi meredam gosip miring tentangnya Arran Caesar di paksa liburan ke tempat yang tidak ada seorang pun mengenalnya. Dan dia memilih negara Swiss. Saat itulah Arran Caesar tidak menyesali pilihannya, di tepi Danau Jenewa di musim gugur seperti goresan sebuah lukisan indah di atas kanvas putih, gadis itu memakai blus warna putih di padukan dengan legging hitam dengan tambahan sweater dan syal warna coklat, sepatu boots putih yang terlihat hangat saat di pakai. Arran Caesar seperti melihat ilusi paling indah tanpa sadar ia mengangkat tangan dan menyentuh dadanya yang tiba-tiba membuat bunyi yang sangat berisik. Arran Caesar terkejut merasakan detak jantungnya lebih cepat dari biasanya, perasaan itu terasa berbeda dan menyenangkan membuat hatinya terasa gatal untuk menghampiri gadis itu. Siapa dia? gadis seperti dalam lukisan alam. Arran caesar tidak tahu jika rasa ingin tahunya akan menelannya dalam Cinta, dendam dan masa lalu yang telah terlupakan.
VIEW MORE

Chapter 1 - Pertemuan Pertama

Amerika.

Sedan Audi putih berhenti di tepi jalan yang sepi, seorang gadis memakai celana kulit hitam, sepatu boots hitam dan baju kemeja putih lengan panjang longgar bagian bawahnya di ikat asal. Gadis itu bernama Anastasia Caspian.

Anastasia sedang menunggu mobil yang lewat untuk meminta tumpangan pulang, sebab mobilnya tiba-tiba mogok. Ia yang tidak mengerti dengan mesin juga tidak ingin repot-repot memeriksa bagian mana yang rusak dari mobilnya. Anastasia melihat sebuah mobil Ferari merah melaju kencang ia dengan nekat berdiri di tengah-tengah jalan sambil merentangkan tangannya tanpa memejamkan mata sedikit pun. Keberanian yang patut di acungi jempol.

Tentu saja Ferari merah itu berhenti dengan suara decitan ban mobil yang bergesek kan dengan aspal. Seorang pria muda tampan layaknya model keluar dari mobil sambil melepaskan kaca mata hitamnya. Berjalan seperti di atas karpet merah menghampiri Anastasia.

"Apa kepala mu kosong! Jika kamu ingin cepat-cepat melihat tuhan jangan berdiri di depan mobilku! Aku tidak ingin menjadi tersangka pembunuhan tabrak lari! Jika kamu benar-benar ingin bunuh diri maka pergilah ke tebing yang tinggi dengan jurang tanpa dasar di bawahnya lalu melompatlah, rencana bunuh dirimu pasti akan berhasil karena tidak ada yang akan menghalanginya! Atau kau sudah melakukannya dan merasa takut ketinggian! Dan memilih untuk di tabrak olehku! Begitu!"

Anastasia melongo tidak percaya pada pria di hadapannya, bolehkah kata tampan yang sebelumnya ia berikan pada laki-laki itu ia hilangkan? Karena memiliki wajah tampan tidak seberuntung itu dengan otak di bawah level.

"Halo! Apa kamu sudah selesai!" laki-laki itu langsung diam "Aku di sini bukan untuk bunuh diri atau apa pun yang sedang kamu pikirkan itu! Namaku Anastasia Caspian. Aku seorang siswa di Stanford University, dan aku sering datang ke tempat ini. Mobilku tiba-tiba mogok " Anastasia menunjuk mobilnya yang masih mengeluarkan asap di pinggir jalan ".. Hari semakin sore dan aku harus cepat pulang! Karena kamu yang tiba-tiba lewat di waktu yang tepat karena itulah aku menghentikanmu! Apakah kamu mengerti!?" Laki-laki itu masih diam menatap Anastasia penuh minat. Gadis itu cantik matanya seperti boneka bulat dan berwarna biru seperti laut. Hidung mancung, bibir kecil tipis benar-benar terlihat seperti boneka hidup.

"Ngomong-ngomong aku ingin menumpang di mobilmu! Tapi biarkan aku yang mengemudi."

Anastasia membawa mobil Ferari merah itu seperti seorang pembalap bahkan lebih kencang dari mobil Audinya. Karena jalannya sepi membuatnya bebas mengemudi dengan kecepatan tinggi sambil bicara dengan santai pada laki-laki yang masih belum ia ketahui namanya itu.

"Kamu pasti bertanya-tanya mengapa aku mengatakan akan mengendarai mobilmu. Itu karena jika ada yang berjalan pada kecepatan 80 lebih kamu tahu apa yang bisa terjadi? Salah belok dan mati.." laki-laki itu tidak memperhatikan jalan ia hanya terus menatap Anastasia yang mengoceh bahkan ia tidak bisa mendengarkan dengan jelas apa yang di katakan gadis itu karena pandangannya hanya tertuju pada wajah cantik Anastasia.

Laki-laki itu benar-benar hanyut dengan pemandangan indah di depan mata sehingga ia lupa pada apa pun.

"Ngomong-ngomong mobil mu bagus.. aku suka mobil Ferari. Aku sangat terobsesi dengan mobil balap. Pernahkah kamu melihat jaguar 1965 itu favoritku...."

Angin berhembus kencang menyapu rambut halus gadis itu ke belakang, ia tetap menyetir dengan lancar tanpa berhenti bicara. Laki-laki itu tersenyum hangat, tatapan matanya lembut, sepertinya ia mendengar nyanyian cinta di telinganya.

Dalam hati berkata-kata "Aku telah melihat banyak gadis selama ini, tapi aku tidak ingat satu pun dari mereka. Aku tidak tahu mengapa wajah gadis ini akan selalu melekat dalam pikiranku. Matanya yang melihatku tidak akan berkedip bahkan untuk sesaat, rambut panjangnya terbang, bibirnya seperti kelopak bunga yang ada di mimpiku"

Suara Anastasia kembali menyapa gendang telinga laki-laki itu terasa lembut "Kenapa kamu melihatku seperti itu?"

Tidak tahu berapa lama mobil itu melaju tapi bagi laki-laki itu sangat sebentar ketika gadis itu menginjak rem. Mobil berhenti di depan sebuah rumah bertingkat dua, batas antara rumah itu dengan rumah lainnya hanya bunga bonsai yang di potong rapi setinggi lutut.

Anastasia turun dari mobil tersenyum manis "Terima kasih untuk tumpangannya. Mobilmu sangat bagus." Anastasia tidak lupa memujinya.

Lelaki itu masih tersenyum menawan menatap Anastasia dan berkata "Tidak sebagus mengemudimu.. sungguh! Aku bahkan tidak tahu bagaimana kita sampai di sini.."

Anastasia berkata "Ini salah satu hobiku.. jika kau ingin melihatku di trek balapan kau bisa datang ke tempat ini hari minggu. Ada perlombaan dan aku akan memenangkannya! Sampai jumpa di hari minggu!" Anastasia berbalik masuk ke dalam rumah.

Tapi Laki-laki itu semakin tertarik, karena tidak semua perempuan memiliki hobi yang menantang seperti balap mobil. Jantung laki-laki itu berdebar kencang ia bahkan belum menyebutkan namanya tapi gadis itu sudah pergi, sesuatu yang indah memang cepat berlalu.

Benar saja pada hari minggu. Kejuaraan balap mobil roda terbuka Amerika merupakan salah sebuah kategori olahraga bermotor profesional yang di gelar di Amerika dan Kanada. Level tertinggi dari balap mobil roda terbuka Amerika adalah seri indycar yang di gelar dan di awasi oleh INDYCAR.

Acara yang kompetitif untuk mobil balap mobil roda terbuka kursi tunggal tingkat profesional telah di lakukan di bawah naugan beberapa badan mengelola yang berbeda sejak berpuluh-puluh tahun lalu, sebuah kejuaraan musiman nasional yang berbasis poin kejuaraan dari hasil perlombaan telah di akui secara resmi.

Anastasia yang memiliki hobi balap selalu mengikuti perlombaan itu semenjak ia lulus sekolah SMA. Dan ia juga sudah memenangkan beberapa kali pertandingan, kali ini ia juga harus memenangkannya. Karena uang hasil kemenangannya selalu ia sumbangkan ke panti asuhan.

Anastasia bercita-cita menjadi seorang dokter tapi karena keluarganya adalah keluarga bisnis membuatnya mengubur keinginannya untuk menjadi dokter dan terpaksa mengambil jurusan bisnis. karena itu ia juga menyisihkan uang hasil kerja kerasnya untuk membangun sebuah rumah sakit, tidak ada yang tahu sebenarnya di dekat panti asuhan itu sudah ada pembangunan sebuah rumah sakit yang sangat besar delapan tingkat. Rumah sakit itu kabarnya di khususkan untuk anak-anak yang tidak mampu. Perlahan-lahan, impiannya membangun rumah sakit dan menjadi dokter semakin dekat.

Anastasia cantik, terlahir dari keluarga kaya, dia juga anak tunggal banyak laki-laki yang menyukainya, tapi anehnya tidak ada satu pun dari mereka yang berani mengungkapkan perasaan padanya, mereka hanya diam-diam mengirimkan hadiah ke rumah Anastasia dengan segala puisi indah yang menggetarkan hati. Anastasia juga tidak membuang hadiah itu ia menyimpannya dalam sebuah ruangan dan menempelkan semua surat yang ia dapat di sebuah papan khsusus.

****