Chereads / terpaksa menikah dengan presedir / Chapter 2 - perkenalan

Chapter 2 - perkenalan

edward alexis adalah seorang presedir sebuah mega perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan pangan,produk yang di olah dari dasar gandum ini tidak hanya laku keras di pasaran lokal,namun juga sangat di gemari sampai ke manca negara....

Edward alexis adalah pria matang ber usia 30 tahun yang memiliki kulit putih,alis tajam,hidung mancung ,dan jangan lupakan bola mata hazzellnya yang mampu menyihir banyak wanita dengan sekali tatap saja....

oh ya ...jangan lupakan bibir sexi yang di kelilingi jambang tipis yang selalu membuat kesan sangar sangat melekat di tubuhnya...

"selamat pagi tuan..."semua kariawan menundukan kepalanya ketika sang tuan masuk melewati koridor perusahaanya

alex hanya terus berjalan maju menuju ruanganya,tak menghiraukan sapaan dari kariawanya..

maichel sang asisten yang biasa di panggil mike oleh sang tuan pun bersikap sama seperti tuannya,dia selalu berada di belakang alex ,dan selalu menuruti apapun perintah tuan nya itu

memang seperti itu keseharian mereka...

dingin dan tak tersentuh...

ceklek.... "silahkan tuan..."mike membukakan pintu ruanga tuannya

alex masuk dan duduk di atas kursi kebesaranya,di lihatnya sudah banyak tumpukan laporan di atas meja nya...

"saya permisi tuan..."mike pergi meninggalkan ruangan tuanya itu untuk mengerjakan bagian nya...

tak berapa lama,mike masuk kembali setelah mengetuk pintu ruangan presedir

"tuan..ada meething jam 10 di restoran xx dengan pihak perusahaan xx.." mike menjelaskan jadwal pagi alex

"ya..kau siapkan segalanya.."titah alex masih fokus membaca laporan yang berada di depan nya...

"baik tuan..."

ya....seperti itulah keseharian mereka,berangkat pagi,menandatangani laporan,pergi meething dan hanya tidur beberapa jam saja setelah rutinitas membosankan itu selesai mereka lakukan...

alex bergegas pergi dengan mike setelah waktu menunjukan pukul 09:30...

walaupun dia adalah sang presedir yang memiliki mega perusahaan namun dia selalu menerapkan disiplin dalam setiap waktu,tak pernah mengulur pekerjaan ,dan akan selalu hadir tepat waktu dalam setiap pertemuan...

cekiiiiit... mike menginjak pedal rem secara mendadak dan membuat alex sedikit terhuyung ke depan

"maaf tuan...ada seseorang yang menyebrang sembarangan.." mike keluar dari dalam mobil dan memeriksa keadaan orang itu...

dilihatnya seorang gadis menggunakan rok selutut,rambut di kucir kuda sedang menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tanganya...

"nona...apa anda baik baik saja...?

gadis itu mendongak dan membuka telapak tangannya

"akhh...aku masih hidup...terima kasih tuhan...."dia berdiri dan mengusap usap dadanya

dia menengok ke arah kiri dan melihat dua orang menggunakan pakaian hitam hitam sedang mencari keberadaannya

gadis itu tiba tiba lari dan masuk ke kursi belakang mobil yang tadi menabraknya..

dia duduk dan menundukan kepalanya agar tak terlihat dari luar...

mike membuka pintu belakang dan berkata

"maaf nona silahkan keluar..."

gadis itu mengatupkan tanganya dan berkata "maaf sebentar saja...plis.."

mike beralih memandang alex,meminta persetujuanya dan alex hanya mengangguk tanda setuju,kemudian mike menutup pintu dan berjalan membuka pintu depan...

"jalan..."titah alex

gadis yang dari tadi bersembunyi di sela jok depan dan belakang itu menoleh ke sumber suara,sungguh dia tidak tahu ada orang di samping nya, alex yang tahu sedang di pandangi seorang gadis pun menoleh dengan tatapan tajamnya...

"emmm...emm...maaf...saya turun di sini saja tuan...dan terima kasih pertolonganya..."gadis itu berkata dengan sedikit gugup dan rasa takut..

mike yang merasa tuannya diam saja tidak berani menghentikan laju mobil itu..

sungguh demi apapun,matanya sudah berkaca kaca membayangkan sesuatu yang akan terjadi...

"diam...dan perbaiki dudukmu..."edward menoleh dan melayangkan tatapan tajamnya

gadis itu semakin merapatkan tubuhnya ke ujung pintu mobil,dia menangkup wajahnya dan membungkuk meletakan wajahnya di pangkuan nya...

badannya bergetar menahan tangis...

dia menyesali atas tindakan kecerobohanya...