Amanda beranjak dari tempat duduknya dan cepat-cepat melangkah keluar dari toko. Hannah yang sedang bicara dengan pria di supermarket waktu itu pun hanya bisa memandangi Amanda yang terus melangkah keluar.
Amanda pergi ke luar jendela ruangannya tadi. Ia celingak-celinguk di sana mencari keberadaan Christoper tetapi tak menemukan apa pun. Hanya ada kendaraan yang lalu lalang di jalan dan tidak ada tanda-tanda Christoper.
Amanda menghela napas kecewa. Sampai kapan lagi ia harus menunggu, tidakkah Christoper ingin melihat anaknya lahir? Tidakkah dia ingin ada di sampingnya saat hari itu tiba?
Pria di supermarket yang sedang menanyakan beberapa jenis bunga pada Hannah pun harus dihentikan karena Hannah melihat Amanda yang kini berlutut di depan jendela toko tampak sudah siap menyemburkan air matanya.
"Maaf, sebentar," ujarnya seraya meninggalkan pria tadi.
