Mereka pun melaju menembus hujan menuju ke ujung jalan yang mereka lalui. Tak berapa lama mereka pun sampai di depan seorang penjual roti bakar kaki lima yang tampak sepi pengunjung karena hujan yang cukup deras.
"Beli yang paling murah saja kau pasti tidak punya uang kan?"
Sean meringis lalu menganggukkan kepala, "Baiklah, Nona, tunggu sebentar, ya," Sean pun keluar dari dalam mobil dan membeli roti bakar pesanan Alexandra.
Beberapa menit kemudian saya pun kembali masuk ke dalam mobil. Ia memberikan sebungkus roti bakar rasa coklat kacang kepada Alexandra, "ini dia roti bakarnya!" serunya.
Alexandra tersenyum lalu mengucapkan terima kasih. Perjalanan pun dilanjutkan kembali. Sean kini akan mengantar Alexander pulang ke rumahnya.
Selama perjalanan Sean pun mengobrol dengan Alexandra. gadis yang tampak lebih muda darinya itu kini terasa lebih nyaman untuk mengobrol karena ia mengira Sean bukan orang kaya seperti yang ia pikirkan.