Lucas terkekeh "hanya orang bodoh yang melakukannya," katanya "untuk apa menunda waktu hanya untuk meyakinkan diri, kalau cinta katakan saja, untuk apa menunggu waktu, bukankah memendam perasaan itu tidak baik untuk kesehatan?"
"Jawaban yang sangat realistis" kata Aleah.
"Apa itu pujian?"
"Menurutmu?"
Jarak wajah Lucas dengan wajah Aleah hanya beberapa sentimeter saja. Lucas memusatkan matanya ke bibir mengilat itu. Saat bibir itu bergerak, gerakannya sangat sensual dimata Lucas. Ingin rasanya ia mendekap bibir itu erat-erat, mencecap rasa manis yang tersembunyi di dalamnya lalu menyimpan rasa manis itu baik-baik dalam memori kepala.
Aleah tahu Lucas menginginkannya. Ia segera mundur dan beranjak dari pangkuan Lucas dengan mukanya yang ditekuk "aku heran, kenapa pria mudah sekali menginginkan bahkan melakukan itu?" Aleah mengerutkan dahi.
"Sebagian besar otak pria memang dirancang untuk memikirkan hal itu," jawab Lucas sambil mengangkat sebelah alisnya.