Imanuel tersenyum lembut dan menggenggam erat jemari Naina, "kenapa kamu harus takut kehilangan aku, aku nggak akan pergi ke mana-mana, aku nggak akan meninggalkanmu," ujarnya.
Naina menatap kekasihnya itu lekat. Ingin rasanya ia menceritakan tentang mimpi yang seolah nyata itu pada Imanuel, namun ia ragu. Ia sendiri bahkan masih bertanya apakah itu hanya mimpi atau hal itu memang terjadi dan sekarang Naina kembali ke masa lalu karena Tuhan memberinya kesempatan kedua.
"Menurutmu apa ada yang salah dengan hubungan kita?" tanya Naina.
Imanuel kini menatap Naina serius, "tergantung siapa yang melihat," jawabnya.
"Aku tanya menurutmu bagaimana?" ulang Naina.
Imanuel terdiam sejenak, "begini, Naina, kita saling mencintai, cinta tidak pernah salah, jadi, memangnya salah kalau kita saling mencintai, yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi setiap masalah yang datang sehingga kita bisa bertahan untuk terus bersama," tuturnya.