Sean dan Alexandra sama-sama memalingkan muka. Malu. Tetapi ada dorongan kuat dalam hati keduanya untuk terus melanjutkan melodi yang terputus ini.
Sean pun duduk di tepi ranjang. Antara ragu namun ingin. Tak ia sangka Alexandra lalu mengulurkan tangannya seolah menanti Sean kembali menjatuhkan dirinya dalam kolam yang sudah ada Alexandra di dalamnya.
Sean pun tahu bahwa pintu telah terbuka lebar di depan matanya dan ia hanya tinggal masuk saja tanpa lagi meminta kunci.
Sean pun menyingkap kaos berkerah yang ia pakai dan melepasnya. Meski ototnya tak sebesar milik Christoper, selama ini ia sudah cukup banyak berlatih dan setidaknya ia tak bisa disebut pria tanpa otot.
Sean lalu menindih Alexandra dan mendekat ke telinga gadis itu, "bilang saja kalau sakit," bisiknya.