Diluar sedang hujan deras, menatap air-air itu turun dari langit membuat nya cukup tenang, menatap nya dari dalam jendela serasa ingin merasakan betapa seru nya di luar rumah. Dia adalah... Muhammad Dika Almerta, seorang manusia biasa yang hanya ingin bermain di luar bersama manusia lainnya.
Awal kisah, saat umur nya baru menginjak 6 tahun. Seperti anak-anak pada umumnya, Dika tentu nya senang jika dirinya akan naik ke kelas 1 alias menjadi murid sekolah dasar. Tapi disaat MPLS berlangsung, ibunda dari Dika mengajak pergi Dika dari sekolah tersebut dengan paksa.
Pada waktu itu, Dika sempat bertanya, "ma, kenapa mama mengajak Dika pergi dari sekolah itu? Padahal kan Dika lagi MPLS sama teman-teman dan juga guru Dika"
Ibunda pun menjawab pertanyaan dari Dika dengan sebuah.... kebohongan, "karena mama ingin kau belajar di rumah saja bersama mama. Nanti mama akan ajarkan Dika seperti guru ajarkan muridnya, Dika mengerti?"
Dengan polos nya, Dika mengucapkan iya, "baiklah, Dika mengerti"
Dari situ, Dika belajar bersama ibunda nya. Entah itu pelajaran Matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, PJOK, Seni Budaya, dll. Ibunda mengajarkan itu semua dengan penuh kesabaran. Kenapa? Karena Seokmin adalah anak yang mudah stress dan juga anak nya itu tipe otak yang bisa dibilang lemot.
Tahun demi tahun sudah mereka berdua jalani, Dika makin bertambah tinggi dan tentunya bertambah besar. Kini ia telah berumur 18 tahun. Dika semakin kesini malah semakin bosan karena ya selama ini dia tak memiliki teman.
"Sungguh bosan...." ucap Dika
Dika berencana ingin memberi tahu kepada ibunda nya kalau dirinya itu bosan belajar dirumah dan ingin bermain di luar.
"Mama~" panggil Seokmin
"Ya? Ada apa, Dika?" tanya nya
"Mama, aku ingin bermain di luar ma. Boleh ya?" tanya Dika balik
"Tidak, kau tak boleh bermain di luar. Mending kamu masuk ke kamar saja!!"
"Mama..kenapa sih mama selalu ngelarang aku buat main di luar?? Dan kenapa juga aku belajar di rumah ini bukan nya di sekolah seperti anak-anak yang lain?? Kenapa mama???"
"Dika!!! Mama bilang masuk ke dalam kamar ya masuk!!!!" bentak nya
"Hiks, mama jahat!!" ucap Seokmin sambil lari menuju kamar nya
~•~
Kira-kira itu kejadian nya berlangsung sejak 2 bulan yang lalu. Saat itu merupakan pertama kalinya selama hidupnya membentak ibunda nya. Sebenarnya Dika mengerti kenapa ibunda nya itu melarang Dika tidak boleh main keluar, cuman ya namanya juga manusia pasti pengen bahagia juga bersama manusia lainnya, maksudnya interaksi satu sama lain jadi interaksi nya bukan sama satu orang saja.
Kini, Dika merebahkan badan besar nya di atas kasur yang ukuran nya tak besar itu setelah menatap air hujan dari dalam jendela. Dika mencoba untuk menutup mata nya agar bisa tidur, tapi nyata nya dia belum ngantuk jadi ya mata nya masih mau kebuka.
"Aishh, ni mata kenapa nggak bisa ketutup sihh, malas dehh" keluh Dika
"Ohhh, iya. Kan ada buku komik yang kemarin mama beli" ucap Seokmin sambil mengambil sebungkus plastik berwarna merah
Dika membuka plastik tersebut hingga kelihatan tengah-tengah nya yang di dalam pandangan nya terdapat sebuah buku komik.
"Wahhh, baca buku aja dehhh" ucap Dika sambil tersenyum
Dika mengambil buku tersebut lalu ia beranjak dari kasur nya dan duduk di atas kursi belajar. Kemudian ia membaca buku itu dengan seksama dan excited banget.
Buku yang dibaca Dika adalah buku komik dengan judul 'Portal Menuju Dunia Nyata'. Namanya aja udah ketahuan kalau buku komik itu bergenre Fantasi.
25 menit berlalu, Dika sudah membaca setengah dari seluruh halaman buku tersebut. Dika ternyata suka banget sama alurnya, banyak konflik nya tapi tetap dibawa santai atau ringan istilahnya lah. Dan Dika sudah mendapatkan tokoh kesukaan nya di komik itu, seorang perempuan yang digambarkan dengan badan kurus dan nggak terlalu tinggi lalu memiliki rambut khas berwarna biru tua. Ya, tokoh kesukaan nya Seokmin bernama Yunita Aryanty.
Yunita Aryanty atau di dalam buku itu sering dipanggil Nita ini merupakan tokoh protagonis atau tokoh utama dalam komik itu dan didalam komik tersebut diceritakan bahwa dia perempuan misterius yang berhasil menyelamatkan seorang laki-laki dengan menggunakan kekuatan portal yang dimiliki nya.
Dan karena itulah, Dika terkagum-kagum dengan sosok Nita di 'Portal ke dunia nyata'
Skip.
Setelah beberapa menit kemudian, Dika tertidur dan kepalanya ia taruh di atas tangan nya yang ada di atas meja belajar. Sementara buku komik nya masih terbuka lebar dan Dika sengaja menaruh buku komik nya itu di samping nya biar nggak di ilerin sama dia nya sendiri (skip saja kalau kagak ngerti^^)
Tiba-tiba, buku komik tersebut bergerak sendiri dan memperlihatkan halaman 120 dimana halaman tersebut terdapat dialog saat Nita, sang tokoh utama menggunakan portal untuk kembali ke dunia nyata.
Dan....
Boom!!!!!
.
.
.
.
.
.
TBC~!
Nantikan bab selanjutnya, oke?