Chapter 39 - Langit

Kehidupannya berubah menjadi berat. Rasanya Langit tidak bisa bertahan lama jika harus seperti ini. Hidupnya bagai digantung oleh permainan takdir. Dia tidak tahu bagaimana dia akan mengurus istrinya nanti, tidak tahu kapan istrinya akan terbangun, tidak tahu apa yang mungkin terjadi jika istrinya sudah membuka mata. Apa dia akan menerima kehadiran Langit? Apalagi sebagai Langit yang ternyata sudah menjadi suaminya.

Apa tanggapannya saat tahu-tahu dia sudah menikah kala dirinya masih koma? Apa dia akan menangis kencang dan mengusir Langit? Membenci Langit dan mungkin membalas dendam pada Langit?

Pikirannya membuat konsentrasinya buyar, coretan besar dari kuasnya berhasil menghancurkan lukisannya. Langit sontak melempar kuasnya asal, dia beranjak dari kursi dan terduduk di samping tempat tidur.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS