"Cih! Siapa yang akan percaya!"
"Saya mohon! Berikan saya kesempatan untuk menjelaskannya!" mohon Sebastian.
"Sejak tadi saya membiarkan kamu bicara dan menjelaskan segalanya tapi kamu malah tergagap dan tak bisa menjawab! Itu saja sudah bisa menunjukkan betapa kotornya dirimu!'
Sebastian meremas kedua pundak Tera keras-keras, remasan yang membuat wanita itu mengkerut sakit dibawah tekanan suaminya.
"Saya bukan lelaki kotor seperti yang kamu katakan! Sejak menikah denganmu, kamu adalah satu-satunya wanita yang saya cinta dan sentuh. Satu-satunya sumber ketenangan hati saya!"
"Bisakah kita menghentikan omong kosong ini!?"
"Tentu saja ini bukan omong kosong! Yang kamu lihat barusan adalah…"
"Hal yang sering kita lakukan!" potong Viona.
Perkataan Viona membuat kedua pasangan itu menoleh ke sumber suara. Tera menatap penasaran dan Sebastian murka luar biasa.
"Jangan ikut campur Viona!" geram Sebastian.