Apa yang terjadi bagaikan mimpi yang tak pernah menjadi nyata. Andai saja Tera tak terbangun dalam kondisi tanpa pakaian dan hanya berselimut kain tebal, mungkin Tera hanya akan menganggapnya sebagai mimpi ditengah rasa kesepian yang menguasai hatinya.
Tera menggeliat dan meregangkan ototnya yang letih luar biasa. Sebuah percintaan yang cepat dan panas yang mampu membuat Tera merasa sangat terpenuhi. Ia merindukan semua sentuhan itu. Ia sangat merindukan Sebastian. Dan semalam pria itu memaksanya dengan sangat tergesa-gesa karena dikejar waktu yang sempit dan hasrat yang sudah meletup terlalu tinggi. Sebastian mendesaknya dengan sangat tak sabaran, ia menghujam dengan sangat kasar dan tak memberi Tera kesempatan untuk membalas setiap pemberiannya. Ia hanya memberi dan terus memberi hingga Tera tak mampu membendungnya lagi. Keduanya memuncak dalam hasrat yang meledak-ledak dan sampailah pada titik yang sangat mereka butuhkan.
