Jika biasanya Sean selalu masak, malam ini Reva menatap nanar dapur yang kosong. Tidak ada lagi pria gesit itu di depan sana. Reva menunduk, menatap mangkuk berisi mie instan di depannya. Mungkin kalau ada Sean, sudah pasti dia terkena omelan karena berani makan mie instan. Memang sih bisa pesan, tetapi Reva sangat malas.
Mie instan menggoda di depannya tidak membuat Reva bergeming, karena saat ini Reva masih asik menatap layar ponselnya. Tadi nomer tidak dikenal mengirim pesan, tapi hanya berisi emoticon senyuman. Reva tidak tahu itu nomer siapa, tapi sukses membuat otaknya overthinking.
Tidak ingin memusingkan, Reva memilih mengalihkan fokusnya ke room chat Ayu. Masih sepi, tidak ada sapaan. Reva melihat tanda online yang tertera. Karena penasaran, Reva mencoba untuk menelepon. Reva sangat berharap kalau Ibunya mau mengangkat. Dari hari pernikahan hingga saat ini tidak ada sapaan basa-basi.
Tut!