Zara keluar dari kantor, dia menaiki mobilnya dan melaju meninggalkan area kantor.
Awalnya Zara merasa mampu untuk menyetir kendaraan sendiri, karna memang biasanya seperti itu. Tapi saat itu, entah kenapa tangannya terasa sakit sekali. Seperti perih luka yang terkena keringat, membuat Zara beberapa kali meringis kesakitan.
Karena sakit itu semakin terasa, fokus mengemudi Zara pun jadi hilang. Ia tidak bisa mengatur arah mobil dengan baik, sebab luka yang terasa berdenyut.
"Ya Allah, kenapa rasanya perih sekali? Apa aku terluka?" gumam Zara merasa aneh.
Zara tidak sadar kalau laju mobilnya semakin lama semakin ke pinggir, saat itu dia berada di jalanan kampung yang tepinya adalah lahan kosong. Saat mobilnya naik ke trotoar, barulah Zara sadar dan langsung menghentikan laju mobilnya.
"Astagfirullah, bahaya sekali. Aku tidak bisa memaksakan mengemudi kalau seperti ini," kata Zara, lalu ia mengambil tasnya dan keluar dari mobil.