Mobil Fatih sampai di halaman sebuah rumah mewah, lalu Fatih keluar di ikuti oleh Puzi di sampingnya. Tidak lupa Fatih membuka pintu untuk kedua anaknya, setelah itu Fatih mengambil koper yang ada di bagasi mobilnya. Saat dua koper itu sudah di luar, makan mereka pun masuk ke dalam rumah yang besar dan mewah itu.
Fauzi dan Zifa sampai terpana dengan penampakan rumah di hadapan mereka, ada rasa takjub dan tatapan berbinar di kedua mata anak-anak itu. Apalagi saat mereka melangkah masuk ke dalamnya, entah kata-kata apa lagi yang bisa menggambarkan perasaan mereka saat itu.
Fatih dan Puzi berhenti di ruang tengah, lalu mereka duduk sebentar di sana sambil beristirahat.
"Abi, Umi, apa ini rumah kita?" tanya Fauzi pada kedua orang tuanya.
"Iya sayang, ini rumah kita. Bagaimana, apa kalian suka?" jawab Fatih dengan tenang.
"Subhanallah Abi, ini sangat luar biasa. Aku tidak menyangka jika rumahnya akan sebesar ini," balas Zifa dengan tatapan berbinarnya.
