Waktu menunjukan pukul 4 sore, Putri sudah terbangun dari tidurnya dan sedang makan di suapi oleh Fatimah. Masih ada 3 jam lagi sebelum Putri boleh bergerak, wanita itu masih diam di posisi yang sama walaupun tubuhnya sudah pegal bukan main.
Namun perlahan obat bius yang di gunakan pagi tadi sudah mulai berkurang, kaki dan tangan Putri sudah bisa di gerakan dari pada sebelumnya yang kaku seperti batu.
Tidak lama kemudian pintu di ketuk, lalu masuklah dua orang berbeda jenis yang sudah di kenal. Siapa lagi kalau bukan Aini dan Aldi, mereka datang tanpa jas dokternya itu berarti jam praktek mereka sudah habis.
"Assalamualaikum," salam Aini dan Aldi.
"Waalaikum sallam," jawab Ali, Aziz, dan Fatimah lalu di ikuti Putri namun dengan suara pelan.
"Akhirnya kalian jadi datang juga," ucap Fatimah dengan tatapan berbinar.
Fatimah menyambut Aini dan memeluknya, sedangkan Aldi bersalaman dengan Ali dan Aziz bergantian.