Fatimah melangkah keluar dari kamar, lalu ia melihat Fatih dan Ali sedang bermain. Mereka terlihat begitu akrab, persis seperti ayah dan anak yang memang saling terikat. Di saat itu, Putri pun keluar dari kamarnya lalu ia melihat Fatimah yang sedang berdiri memperhatikan anaknya bermain bersama pria yang di duga sebagai Alu Khadafi.
"Lihat deh Ma! Mereka terlihat nyaman sekali kan? Persisi seperti ayah dan anak yang sebenarnya," ucap Putri dengan senyum tipis di bibirnya.
Fatimah menghela nafas panjang, ia sangat paham maksud perkataan temannya itu apa. Lalu ia menunduk sesaat, dan kembali melihat Ali juga Fatih yang sama-sama tertawa.