Pagi yang baru, Ali sudah bersiap dengan jeans berwarna hitam panjang dan kaos putih pendek. Di padukan dengan jaket kulit berwarna coklat yang begitu pas di tubuh Ali, pria itu kelihatan tampan dan gagah memakainya. Dan tentu saja pakaian itu pilihan sang istri, yang juga terpesona melihat suaminya tampil begitu keren.
"Masya Allah, sepertinya aku jadi menyesal memilihkan pakaian ini untuk kamu. Benar-benar mempesona sih," kata Fatimah dengan tatapan berbinar.
Ali yang mendengar perkataan Fatimah pun terkekeh, lalu ia mencubit hidung istrinya dengan gemas.
"Walaupun semua mata tertuju padaku, yang penting pandangan mataku hanya padamu. Begitupula dengan hatiku, hanya kamu dan akan tetap kamu. Ima ku sayang," balas Ali dengan senyum menggodanya.
Fatimah yang mendengar hal itu tersenyum dengan wajah yang merona, mungkin bagi orang lain Ali hanya menggombal untuk menenangkan dirinya. Tapi pada kenyataannya Fatimah percaya, jika suaminya itu berkata apa adanya.