Zara dan para wanita lainnya keluar dari kamar pengantin, lalu mereka semua duduk di masing-masing meja khusus yang sudah di siapkan. Ara, Dani, Arsya, dan Zara berada di satu meja yang sama. Tidak jauh dari mereka ada Ali, Fatih, Azri, Fatimah, Puzi, Alifah, dan Putri. Tentu keluarga Khadafi itu mendapat meja yang lebih besar, hingga muat untuk 7 orang.
Di sisi lain ada Dini, Kevin, Aini, dan Aldi yang berada dalam satu meja yang sama persis seperti milik keluarga Wardani. Semua itu memang sudah di atur khusus untuk mereka, jadi setelah pernikahan mereka bisa menikmati waktu mengobrol tanpa takut melewati batas.
"Jadi, ini waktunya kalian mulai bermesraan. Arsya! Pasangkan cincin di jari Zara, ayo!" titah Ara tiba-tiba membuat semua orang menatapnya.
"Biasa saja Mah memerintahnya, kenapa heboh sekali? Semua orang jadi merasa terganggu loh," tegur Arsya mengingatkan.
"Habisnya kamu lama, dari tadi cuma diam-diam saja. Kan Mamah jadi geregetan," balas Ara mengutarakan perasaannya.