Bagai di hantam gelombang air laut yang begitu kuat, Fatih terdiam dengan tatapan tidak percaya. Apa yang baru saja di dengar dari mulut seorang gadis yang ada di hadapannya? Benar-benar bisa menghancurkan apa yang ingin Fatih pertahankan selama ini.
"Me-menikahimu? Yang benar saja, syarat macam apa itu? Aku hanya ingin bermain bersama anak-anak, kenapa syaratnya harus menggadaikan hidupku?" tanya Fatih dengan tatapan tidak terima.
Zara yang melihat reaksi yang Fatih perlihatkan menipiskan bibirnya, sepertinya ia sudah tau kalau Fatih memang tidak pernah memiliki perasaan lebih padanya. Hanya Zara saja yang jatuh cinta, satu pihak yang tidak terbalaskan.
"Aku tidak tau kenapa harus begitu, tapi memang itu yang kak Zira katakan. Kalau kamu tidak mau, maka Fauzi dan Zifa tidak akan bisa lagi kamu temui. Kak Zira akan menjaga anak-anaknya dari sentuhan orang asing," jawab Zara mencoba tetap tenang.