Alana jatuh sakit. Setelah kejadian hujan saat itu, tubuh Alana benar-benar terasa panas dan hidungnya pun ikut tersumbat. Hal itu membuat Adyatma harus mengundur jadwal kepulangannya. Tentu saja Adyatma tidak setega itu untuk membawa Alana pulang dalam keadaan tidak sehat—terlebih Marina pun melarang keras Adyatma untuk pulang begitu saja.
Hari-hari pun Adyatma lalui dengan duduk di samping tempat tidur Alana, sama seperti saat ini. Di sebuah kursi yang sengaja disediakan oleh Marina, Adyatma duduk di situ sembari menatap Alana yang masih terlelap dalam mimpinya.
Membosankan sekali, batin Adyatma. Hanya melihat seseorang yang tengah tertidur pulas, tanpa melakukan apa pun, bukankah itu sangat membosankan?