Mata terbelalak, dahi berkerut. Ia menangkup wajah gadis di hadapannya dengan kedua tangan. Dirinya menepis jarak diantara mereka. Mata hitamnya menatap wajah itu dengan lekat, sudah lama sekali ia tidak melihat wajah ini. Kerutan di dahi terlihat ketika pandangannya menangkap lingkar hitam dibawah mata gadis itu, selama tiga tahun yang lalu ia bahkan tidak mendapati lingkar hitam dibawah mata besar itu.
Astrid masih menangis. Air mata seolah enggan berhenti ke luar dari pelupuk mata. Bahu bergetar. Isak tangis ke luar dari mulutnya. Menatap sang kekasih dengan dekat, bahkan merasakan sentuhan tangan pria itu membuat ia semakin menangis. Sudah berapa hari dirinya tidak melihat wajah sang kekasih? Ia bahkan tidak ingat, tetapi rasanya begitu lama tak memandang wajah itu.
Mendapati sang gadis semakin menangis, Adyatma semakin khawatir dan juga bingung. "Astrid, ada apa?" Pertanyaan yang sama kembali diucapkan. Adyatma masih menangkup wajah kekasihnya.