Tubuh Adyatma membungkuk, mulutnya terbuka, cairan putih bercampur sisa makanan yang baru saja dimakannya beberapa jam lalu ke luar begitu saja dari mulutnya. Seorang wanita berambut cokelat mengusap punggungnya. Sorot khawatir terpancar dari mata cokelat kehitamannya. Ketika semua cairan itu telah dikeluarkan, Adyatma kembali menegakkan tubuhnya. Matanya tampak sayu. Salah satu tangannya memegang kepala, rasa pusing mulai menyerang.
"Kamu merasa pusing?" tanya Alana. Wanita itu sangat cemas.
"Sedikit, tidak apa-apa." Suara Adyatma terdengar pelan. Alana mengembuskan napas. Matanya masih menatap Adyatma. Keringat bahkan terlihat di dahi pria itu. Rasa khawatir bercampur rasa bersalah menyelubungi hatinya. Jika tahu akan seperti ini, maka ia tidak akan meminta Adyatma untuk naik ombak banyu, sungguh.
