"Astaga Alana! Apa yang terjadi padamu?" Safiya memekik, matanya terbelalak. Namun, Alana hanya diam seraya memalingkan wajah. Safiya pun langsung menatap Rama yang berada di samping Alana. "Bisa kamu jelaskan apa yang terjadi dengannya?" Safiya menuntut jawaban dari pria tinggi itu.
Rama mengembuskan napas seraya melirik wanita di sampingnya. "Dia dilempari telur oleh pelajar SMA," ujar Rama.
"Hah?" Safiya menatap tidak percaya Alana. Penampilan wanita itu sungguh berantakan. Rambut dan pakaiannya terdapat isian telur. Bau amis pun menyeruak dari tubuhnya. "Bagaimana bisa—maksudnya apa yang terjadi?" Safiya kembali menatap Rama.
Rama kembali mengembuskan napas. Ia membalas tatapan Safiya. "Bisakah kita membiarkan Alana untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu? Aku akan menjelaskannya padamu."