"Kamu akan langsung pulang?"
Anindita kembali menoleh ke samping, terlihat Fira telah beranjak dari kursinya dan sudah menggendong tasnya di belakang punggung. Gadis itu tengah berdiri menatapnya dan tentu saja Anindita tahu Fira juga tengah menunggu dirinya beranjak dari tempat duduk, sebab meja mereka dekat dengan tembok sehingga jika Fira ingin keluar dari tempat duduknya harus melewati Anindita.
Anindita pun mengangguk seraya tersenyum. "Kamu sendiri bagaimana?" Anindita balik bertanya.
Fira ikut mengangguk dengan senyum yang tersungging di sudut bibirnya. "Aku juga langsung pulang," jawabnya.
Anindita pun mendesah lega. Melihat teman sebangkunya telah tersenyum tentu membuat perasaannya sedikit lega. Ya, sedikit, sebab Anindita yakin Fira masih merasa sedih karena dirinya yang tidak pernah menolak ajakan main, tiba-tiba saja berkata tidak pada ajakan itu.