Cerita Ardi sesungguhnya bukan sebuah kisah yang dapat menggelitik perut, tetapi bagaimana mimik wajah Ardi ketika mengatakannya benar-benar membuat tawanya tak tertahankan. Terlebih setiap Ardi bercerita, Yeriko yang duduk di samping Ardi selalu memberi komentar. Ardi bahkan belum menyelesaikan ceritanya, tetapi laki-laki bermata sipit itu tidak pernah membungkam mulutnya. Hal itu pun tentu membuat Ardi kesal dan juga memprotes sikap Yeriko. Namun, Yeriko tetap mengulang perbuatannya. Mulut Yeriko seolah terbuka begitu saja dan kata-kata terlontar dari mulutnya begitu saja. Hal itu bukanlah sesuatu yang sengaja dilakukan. Apa yang dilakukan Yeriko itu seperti sebuah kebiasaan yang sepertinya sulit dihilangkan. Pertengkaran kecil diantara kedua laki-laki itu pun semakin membuat Anindita tertawa.