Dering itu terus berdengung. Getaran pun dirasakan oleh telapak tangannya, tetapi sang pemilik ponsel seolah enggan untuk menghentikan suara berisik yang berasal dari ponsel. Benda tersebut bahkan digenggam olehnya, tetapi sang pemilik benda itu masih tetap dengan posisi tidurnya—menelungkupkan tubuh.
Seolah merasa malas, ia tetap membiarkan ponselnya berdering dan juga bergetar. Bahkan ketika suara berisik itu sempat terhenti begitu saja, tidak lama kemudian dering itu kembali terdengar. Beberapa kali orang itu menghubunginya. Ia pun merasa kesal dan juga bising dengan dering itu. Ia mendengkus seraya mengangkat tangan kanannya kemudian meletakkan ponsel tersebut di telinga.
"Ada apa?" Suaranya terdengar seperti sesak, tetapi juga terdengar kesal.
"Kamu sudah membuka BF?" Suara cempreng itu memekik telinga, membuat seorang gadis yang tengah menelungkupkan tubuhnya itu berdecak kesal.