Alif mendengkus. Beberapa kata umpatan telah keluar dari mulutnya, tetapi dirinya tidak mengatakan semua kata kasar itu dengan suara keras. Di sampingnya terdapata seorang gadis yang ia suka. Sebenarnya tidak benar-benar di sampingnya, sebab di sampingnya terdapat seorang gadis lain yang merupakan sahabatnya. Tunggu, berbicara dengan gadis di sampingnya, Alif merasa terdapat perubahan pada gadis itu.
Kepalanya menoleh secara perlahan. Alif memusatkan pandangannya pada seorang gadis yang ada di sampingnya. Gadis itu tengah tertawa seraya memukul pundak Kharisma, tetapi Kharisma seolah tidak acuh akan pukulan yang diterima.