Kana merebahkan tubuhnya diatas kasur seraya meraba kasurnya itu dengan sayang. "Baru tiga hari aku tidak tidur disini, rasanya sudah rindu sekali." ujarnya seraya mengelus kasurnya itu seolah – olah kasur itu adalah kesayangannya.
"Kana, darimana saja kamu?" sebuah suara yang cukup keras memekik di telinganya. Kana menghela nafas lelah. Baru saja ia merebahkan dirinya ini, tidak lama kemudian suara itu telah memenuhi gendang telinganya.
Kana bangun dari posisi tidurnya, ditatap Mirna yang tengah berdiri di ambang pintu sembari berkacak pinggang. Tatapannya yang tajam membuat Kana mendengus. Tidak bisakah ibunya itu bersikap biasa saja walau satu hari saja?
Dirinya menatap Mirna dengan malas. "Aku mengunjungi rumah sakit." ujarnya.
"Rumah sakit mana yang kamu maksud itu, hah? Jangan mengatakan rumah sakit Nugraha, sebab Ibu telah mencarimu ke seluruh sudut rumah sakit Nugraha, namun kamu tidak juga ditemukan." Mirna mulai mengomel.
