"Apakah kamu ingin ke makam saat ini?"
"Untuk apa?" Alana menoleh ke samping. Dirinya menatap Rama dengan alis berkerut heran.
"Menemui Bundamu," jawab Rama dengan seulas senyum yang terukir di bibir.
Alis Alana semakin berkerut dalam. "Seminggu yang lalu aku baru saja mengunjunginya," ujar Alana dengan nada bingung dalam suaranya.
"Jadi, kamu tidak ingin mengunjunginya kembali?" Rama menoleh menatap Alana.
Alana memalingkan wajah. "Tidak. Aku tidak ingin mengunjunginya lagi setelah sebelumnya aku telah ke sana." Alana tidak lagi menatap Rama. Mata cokelat kehitamannya menatap lurus ke depan. Sebuah gedung yang merupakan departemen finishing ditatapnya. Dari balik jendela departemen itu, terlihat beberapa pegawai pria tengah mengerjakan sesuatu terhadap beberapa mesin besar yang ada di hadapannya. Entah apa yang tengah mereka lakukan, tetapi Alana lebih memilih menatap itu dibandingkan sepasang mata cokelat yang tengah menatapnya dengan lekat saat ini.