"Ibu?" Gadis itu—Astrid, menatap Wina yang tengah berdiri seraya memegang gagang pintu dengan mata terbelalak. Menyadari pakaiannya telah terlepas dan hanya menyisakan pakaian dalam, kedua tangan Astrid menyilang di depan dada. Dirinya menutupi bagian atas tubuhnya.
Pegangan tangan Wina terlepas dari gagang pintu. Kakinya berjalan masuk ke dalam kamar anaknya itu. Wina melangkah dengan perlahan. Matanya menatap lurus seorang gadis yang tengah menutupi bagian atas tubuhnya dengan kedua tangan.
"Ibu... mengapa Ibu tidak mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya Astrid dengan gugup. Suaranya bergetar dan matanya menatap Wina dengan takut. Astrid mendapati kilatan pada mata hitam Wina. Kaki Astrid pun secara tidak sadar bergerak mundur ketika Wina berjalan maju ke arahnya.